TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anas Urbaningrum menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat. Anas pun langsung mencopot jaket Partai Demokrat yang ia kenakan selama jumpa pers yang berlangsung selama 32 menit di kantor DPP Partai Demokrat.
"Saya di kantor DPP Partai Demokrat Pusat dan Saya maish memakai jaket , jaket kebesaran. Tetapi segera setelah ini saya lepas jaket ini dan saya akan menjadi manusia yang bebas dan merdeka," ujar Anas dalam jumpa pers di kantor DPP Demokrat, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2013).
"Bukan berarti selama ini saya tidak bebas dan merdeka, tetapi ini tentu ada makna secara etik dan organisatoris," sambung Anas.
Pantauan Tribunnews. com, begitu selesai berpidato, Anas langsung mencopot jaket yang ia kenakan begitu tiba di kantor DPP Partai Demokrat. Anas selanjutnya meninggalkan kantor Demokrat dengan mengenakan baju putih yang ia pakai dari rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dalam jumpa pers tersebut, Anas mengatakan dirinya mundur dari jabatan Ketua Umum Demokrat.
"Saudara sekalian, karena saya sudah punya status hukum sebagai tersangka, meskipun saya yakin bahwa posisi tersangka saya itu lebih karena faktor-faktor nonhukum yang saya yakini, tapi punya standar etik pribadi," ujar Anas, di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Sabtu, siang.
Menurut Anas, ini bukan soal jabatan atau posisi, ini soal standar etik. "Standar etik pribadi saya itu alhamdulillah cocok dengan pakta integritas yang diterapkan di partai demokrat. Standar etik pribadi saya adalah mengatakan, kalau saya punya status hukum sebagai tersangka, maka saya akan berhenti sebagai ketua umum partai demokrat," tegasnya.