News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anas Urbaningrum Tersangka

Busyro Menghindar Ketika Ditanya soal Intervensi SBY

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abraham Samad (kiri) dan Busyro Muqoddas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas menghindar ketika ditanyakan mengenai adanya dugaan intervensi Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dalam penetapan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka Hambalang.

"Saat ini kami tidak sedang membicarakan soal itu," kata Busyro, memberi keterangan pers mengenai bocornya draf Sprindik di Kantornya, Jakarta, Senin (25/2/2013).

Busyro beralasan, pihaknya kini tengah memfokuskan diri pada pembocoran dokumen sprindik Anas yang diduga melibatkan komisioner KPK.

"Kami sedang fokus pada komite etik. Jadi tolong bicarakan soal komite etik," kata Busyro.

Sebelumnya, sempat beredar pesan dari Blackberry Massanger yang menyebutkan bahwa
komisioner KPK sempat menyatakan belum cukup bukti untuk menjadikan Anas sebagai tersangka, saat gelar perkara, Jumat (22/2/2013).

Saat itu, versi BBM yang diterima Tribun, menyebutkan bahwa hingga pukul 15.00 WIB, Salah satu pimpina yakni, Bambang Widjajanto belum tanda tangani sprindik, karena belum cukup bukti. Hal yang sama juga dilakukan oleh Busyro Muqoddas.

Namun, pada pukul 15.45WIB, Bambang Widjajanto dihubungi oleh pihak Merdeka utara, lalu diberitahu bahwa kasus Papua akan dibuka ke publik.

Kasus papu ini, terkait dugaan pemalsuan saksi saat Bambang Widjajanto masih berstatus sebagai pengacara. Bambang diduga, memalsukan saksi pilkada papua.

Dari BBM yang beredar itu, disebutkan akibat tekanan tersebut, Bambang dan Busyro akhirnya menyerah demi instiusi.

Sementara tiga komisioner lain, Abraham Samad, Zulkarnaen dan Adnan Pandu Praja, sudah lebih dahulu ikut perintah merdeka utara.

"Kasus sprindik melibatkan 3 orang pimpinan, kalau BW kena, bubar KPK tinggal satu orang, maka BM menerima," tulis pesan dari BBM yang beredar.

Klik:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini