TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Demokrat Hayono Isman menilai pernyataan Anas Urbaningrum adalah sikap yang wajar. Dalam pernyataannya, Anas mengatakan ia seperti bayi yang tidak diharapkan Demokrat.
"Saya sangat memaklumi apabila Mas Anas dalam keadaan galau. Siapapun dia jadi tersangka itu memang tidak enak," kata Hayono Isman di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/2/2013).
Untuk itu, Hayono memaklumi ucapan-ucapan Anas yang tidak pas disampaikan pada saat seperti itu. "Umpamanya ucapan yang menyalahkan orang lain terkadap status tersangkanya Mas Anas," imbuhnya.
Namun, Hayono mendukung Anas membuka informasi yang dimiliki. Termasuk, bila Anas mengetahui adanya korupsi terjadi di internal Demokrat."Saya mendukung, kalau ada halaman 2 dan halaman 3. Saya dukung sepenuhnya itu diungkap ke publik. Karena di partai manapun bukan hanya di partai demokrat kita menginginkan bebas dari korupsi," kata Anggota Komisi I DPR itu
Mengenai loyalis Anas yang mengancam mundur, Hayono mengatakan hal tersebut merupakan pilihan pribadi. Demokrat, kata Hayono, tidak dapat menahan untuk mundur.
"Tapi kan kita ketahui bahwa proses ini kan proses yang terpaksa diambil oleh ketua dewan pembina dan kita dukung bersama-sama karena elektabilitas partai sudah mencapai dibawah 10 persen," tukasnya.
Klik: