TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amien Rais mengatakan, pemerintah lambat menangani persoalan di Papua.
Ia menuturkan, perkembangan Papua sudah sangat jauh, namun pemerintah justru seolah tidak memahami gawatnya persoalan ini.
"Kita ibaratnya sudah ketinggalan kereta. Mereka sudah bergerak jauh, mereka sudah mengajukan referendum ke PBB. SBY harus memikirkan itu sungguh-sungguh," ujar Amien saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2013).
Amin menilai, masalah masa depan Papua sudah sangat memprihatinkan. Pemerintah sudah saatnya bergerak mencari solusi sebelum benar-benar terlambat. Karena, ini terkait keberadaan Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan.
Menurut mantan Ketua Umum PAN, sudah saatnya pemerintah fokus mencari solusi untuk menyelesaikan masalah Papua. Menurutnya, harus segera dicarikan solusi secara dialogis, yang tidak mengedepankan kekuatan militer.
"Kawan-kawan kita yang ingin membebaskan Papua, sudah maju jauh secara diplomatik. Mereka juga sudah mendaftarkan untuk referendum ke PBB. Intinya, NKRI harus tetap utuh," tegasnya.
Kamis (21/2/2013) lalu, terjadi insiden baku tembak di Papua yang menewaskan 12 orang, terdiri dari 4 warga sipil dan delapan anggota TNI.
Penembakan terjadi di Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, dan di Distrik Sinai oleh kelompok tak dikenal. (*)