TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Sejak ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK, mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum tidak berkomunikasi dengan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. Padahal, keduanya diketahui berhubungan sangat dekat sebagai partner dan teman. Relasi Anas dan Ibas pun kini merenggang.
Renggangnya hubungan antara Anas-Ibas tersebut diduga karena penyebutan nama Ibas saat Anas mengantar Nazaruddin ke kediaman SBY di Cikeas sebelum pergi ke Singapura. Kala itu SBY disebut-sebut marah karena mengetahui Ibas menerima aliran uang proyek Hambalang.
Namun, hingga kini Ibas pun belum sama sekali disentuh KPK. Menurut Anas belum adanya komunikasi dengan Ibas tersebut dinilainya hanya biasa saja dalam sebuah hubungan atau relasi di internal partai. "Ya jeda sebentar tidak apa-apa," katanya.
Kendati demikian, lanjut Anas, ia sama sekali tidak kecewa dengan Ibas. Anas pun mengakui masih percaya dengan Ibas hingga saat ini. "Teman saya sahabat saya dan selama ini jadi partner kerja yang baik," kata Anas.