TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno sambangi mantan ketua umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum di kediaman Anas di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (28/2/2013).
Kepada wartawan, Japto mengatakan kunjungannya hanya sekedar menyambung tali silaturahmi kepada Anas yang ia akui sudah dikenalnya sejak puluhan tahun lalu. Kata Japto kunjungannya juga merupakan bentuk dukungan kepada Anas.
"Kita kan berteman, dengan tidak memutus tali silaturahmi itu sudah bentuk dukungan," kata Japto.
Anas kata Japto adalah seorang pemuka agama Islam, dan seorang Politisi. Anas juga dikenal kerap memimpin organisasi-organisasi berlandaskan keagamaan. Japto mengaku mengenal Anas karena sama-sama aktivis.
Ia juga mengaku tidak ada pembicaraan khusus dalam sesi pertemuan dengan Anas. Kata Japto pertemuan itu terjadi seperti layaknya dua orang teman lama.
Mengenai kasus yang menimpa Anas, Japto mengaku enggan mengomentari. Kata dia biarlah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang telah menetapkan Anas sebagai tersangka menjalankan tugasnya. Ia juga menghimbau agar Anas tidak divonis oleh masyarakat sebelum proses hukumnya selesai.
"Itu kan hukum kan yang buktikan, kenapa kita mesti bikin satu punishment (hukuman) sekarang. Bukan wewenangan kita. Tapi sebagai teman kan siapa saja kan kita wajib datang," ujarnya.
Anas belakangan juga dikabarkan banyak menerima Ancaman dari lawan-lawan Politiknya. Japto sendiri saat ditanya apakah menawarkan bantuan pengamanan untuk Anas tidak menjawab dengan jelas.
"Kenapa memangnya, saya rasa teman-temannya mas Anas cukup banyak kok," tandasnya.
Klik: