TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Keterangan pers kaum muda Demokrat yang terdiri atas Ulil Abshar Abdala, Rachlan Nashidik, Didi Irawadi Syamsuddin, dan Muhammad Husni Thamrin dinilai kian memancing kisruh internal Demokrat.
"Anas mundur dengan rencana menuliskan halaman-halaman politik bernada ancaman terhadap simbol marwah partai, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina," ujar Husni.
Menanggapi hal itu, M Rahmad orang dekat Anas berpendapat ada pihak yang mencoba membenturkan SBY dengan Anas. "Inilah yang patut dicurigai apa motifnya," kata Rahmad ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (28/2/2013).
Rahmad yang mundur dari jabatannya sebagai wakil direktur eksekutif Partai Demokrat ini mengaku Anas sebenarnya sangat hormat pada SBY karena sudah menganggap SBY seperti orang tuanya sendiri.
Menurut Rahmad di dalam bukunya soal Anas berjudul "Apa Adanya" disitu diungkapkan bagaimana dekat dan hormatnya Anas kepada Pak SBY.