TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Nama Ketua DPR Marzuki Alie mencuat untuk menggantikan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Demokrat. Apalagi, Marzuki dinilai mempunyai jaringan kuat di daerah.
Marzuki Alie yang dikonfirmasi mengenai hal itu sepertinya masih malu-malu menyatakan kesiapannya menjadi Ketua Umum Demokrat.
"Saya ini orangnya selalu juga melaksanakan kewajiban. Kalau ada niatan kader harus dihargai. Kalau kita jadi Ketum atau tidak nanti akan ada di kongres," kata Marzuk di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/2/2013).
Marzuki meminta kader Demokrat untuk memilih yang terbaik sebagai ketua umum. Ia juga menyarankan agar tidak lagi ada kompetisi memperebutkan jabatan tersebut. "Saatnya kita bersatu bersama. Jangan berfikir untuk kepentingan diri kita. Jadi pikirkan yang memimpin Demokrat," ujarnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat itu juga enggan berkomentar apakah dirinya siap bersaing dengan calon lainnya. "Yang menentukan siap atau tidak itu orang yang nilai. Jangan saya yang bilang kita bagus. Itu tak baik," ungkapnya,
Namun, Marzuki memastikan bahwa orang yang terpilih sebagai ketua umum merupakan kader internal Demokrat.
"Internal, saya jamin internal. Kalau tak internal itu akan menimbulkan ketidaksepahaman. Konslodasi pada era saat yang sempit. Kalau tak mengerti ini bisa salah," pungkasnya.