TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bathoegana mengusulkan, Ketua Umum Demokrat langsung dipilih oleh Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Sutan, pemilihan langsung dapat menimalisasi dana dan tenaga.
"Nanti diusulkan kepada SBY, siapa yang terbaik. Biar majelis tinggi yang cek, supaya dipilih aklamasi. Biar Pak Majelis tinggi pilih, biar dipilih aklamasi," kata Sutan ketika dihubungi, Jumat (1/3/2013).
Mengenai Kongres Luar Biasa (KLB), Sutan mengaku belum mengetahui jadwalnya. Ia mengatakan, sejumlah kader meminta sebelum DCS (Daftar Caleg Sementara) pada April 2013. Namun, ada pula yang meminta setelah DCS.
"Kita tunggu dulu. Sekarang kan mulai kondusif. Kan menunggu rotasi DPP dan fraksi," ujarnya.
Ketua Komisi VII DPR berharap, sebelum DCS sudah ada pengganti Anas Urbaningrum. Pergantian dilakukan agar DCS dapat ditandatangani ketua umum baru dan Sekjen Demokrat.
"Jadi, bukan Pak SBY yang teken. Pak SBY bukan ketum. Agar kami laporkan ke Kemenhukam," jelasnya.
Sutan menuturkan, saat ini Demokrat sedang menyusun DCS, dengan menempatkan kader yang tepat sesuai tempatnya. Ia pun menegaskan Demokrat tidak akan membuang loyalis Anas.
"Enggak ada istilah itu. Ada orang yang tepat di posisi yang kurang tepat," cetusnya. (*)