Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menelusuri aliran dana ke Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Ibas dalam dokumen yang beredar, disebut-sebut menerima aliran dana dari perusahaan milik Nazaruddin.
"KPK wajib terus mengembangkan penyelidikan terkait aliran uang ke Ibas," tegas Ketua DPP Hanura Erik Satyawardhana, di Galery Cafe, TIM, Jakarta, Sabtu (2/3/2013).
Erik juga bersuara lantang supaya SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat agar menekankan putranya Ibas fokus mengenai dokumen tersebut.
"Hanura juga berharap SBY segera turun tangan urus Ibas jangan hanya Anas saja," tukasnya.
Sebelumnya, beredar dokumen di kalangan wartawan tentang laporan keuangan PT Anugerah Nusantara milik Muhammad Nazaruddin.
Berdasarkan dokumen yang diduga milik Wakil Direktur Kuangan PT Anugrah Nusantara, Yulianis, disebutkan bahwa Ibas menerima uang sebesar 900 ribu dollar AS. Dana tersebut diterima Ibas sebanyak empat kali.