Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai DemokratĀ akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih pengganti Anas Urbaningrum. Anas menyatakan berhenti dari jabatan Ketua Umum Demokrat setelah ditetapkan tersangka oleh KPK.
Mundurnya Anas itu ternyata juga diikuti oleh sejumlah kader Demokrat yang setia kepada Mantan Ketua HMI itu. Lalu bagaimana nasib loyalis Anas yang masih bertahan di Demokrat?
"Tetap ada kemungkinan bagi loyalis Anas untuk masuk kepengurusan baru. Bagaimana pun semua kader akan berpendapat kader yang terkonsolidasi akan lebih baik dibanding terpecah-belah," kata Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate Toto Sugiarto kepada Tribunnews.com, Rabu (6/4/2013).
Namun, kata Toto, loyalis Anas yang akan masuk kepengurusan baruĀ jumlahnya tidak akan signfikan. "Keberadaan mereka dalam kepengurusan baru hanya sebagai alat memunculkan soliditas partai di mata pengurus di bawah dan simpatisan," ujarnya.
Ia mengatakan internal Demokrat sekarang ini sudah terlihat jelas garis kubu masing-masing. Dengan demikian, kata Toto, saat Anas berhenti, akan berdampak pada kader Demokrat dalam gerbong Anas. "Mereka akan terpinggirkan," katanya.
Menurut Toto, akan ada upaya konsolidasi dari kubu lawan Anas. Tapi upaya konsolidasi itu tidak akan serta-merta menghapus faksi tersebut. Ia mengatakan faksi atau kubu akan tetap ada di Demokrat.
"Loyalis Anas harus bersiap-siap hanya menjadi feri-feri dalam kekuasaan Demokrat ke depan," tukasnya.