News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi

Mahasiswa Dukung KPK Bongkar Korupsi Cikeas

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Massa yang tergabung dalam Lintas Mahasiswa Pro KPK Tangkap Koruptor Cikeas (Limpro KPK), menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (11/3/2013) siang.

Mereka mendukung lembaga pimpinan Abraham Samad Cs itu untuk segera membongkar dugaan korupsi di Cikeas dan aliran dana dugaan korupsi Hambalang.

"Kami mahasiswa Indonesia lintas kampus Jakarta dan sekitarnya nyatakan dukungan penuh dan total bagi KPK untuk segera dalam tempo yang sesingkat-singkatnya memberantas korupsi langsung di pusat penyebar virusnya, yaitu Cikeas," kata koordinator aksi, Yosef Sampurna saat berorasi.

Selain itu, pendemo juga meminta KPK tidak takut menghadapi Cikeas dan kroninya. Tegas Yosef, KPK harus memerlakukan keluarga Cikeas seperti pihak-pihak lain di hadapan hukum.

Lebih jauh, pendemo juga mendukung KPK memeriksa semua nama yang telah disebut oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazarudin seperti Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum terkait kasus dugaan aliran dana ke Cikeas ini.

"Selain itu KPK juga harus segera memeriksa Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dan Ani Yudhoyono yang sudah lama disebut Nazaruddin dan Yulianis di pengadilan Tipikor," kata Yosef.

Tidak hanya orasi, para pengunjukrasa juga menggelar teatrikal dan membentang spanduk berisi laporan keuangan Direktur Keuangan Grup Permai milik Nazaruddin.

Dalam spanduk dituliskan nama-nama penerima serta jumlah dana yang diterima oleh oknum-oknum dari Grup Permai.

"KPK itu jangan menunggu dari masyarakat. Tugas mereka itu mencari bukti juga. Kalau masyarakat bisa dapat bukti, bagaimana mereka (KPK) yang punya wewenang," kata Yosef.

Dia meyakini, KPK sudah mengantongi semua bukti dugaan keterlibatan Anas, Andi dan Ibas.

"Cuma KPK tidak berani, KPK diintervensi. Jangankan Ibas, Hatta Rajasa, Agus Martowardjojo dan Gita Wirjawan, datanya sudah kami bawa namun sampai saat ini belum ditindak," kata Yosef.

Karenanya, dia menegaskan, kalau KPK mau dipercaya rakyat, maka KPK harus tuntaskan kasus-kasus korupsi.

"Kami lintas mahasiswa mendukung KPK. KPK kalau mau dieprcaya rakyat, harus tuntaskan korupsi, tidak pandang bulu. Kami minta KPK masuk ke wilayah Cikeas," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini