News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komite Etik KPK

Abraham Samad cs Diminta Fokus Bekerja

Penulis: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiri ke kanan, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, Abraham Samad, Busyro Muqoddas dan Zulkarnain

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Meskipun secara psikologis terkesan memojokkan Abraham Samad dan Adnan Pandu Praja,  politisi PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyambut baik putusan Komite Etik KPK yang telah melaksanakan tugasnya.

Dalam memproses penyelidikan dan membuat kesimpulan serta keputusan terkait dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh unsur pimpinan dan staf pegawai KPK.

"Saya berharap keputusan tersebut dapat menjadi cambuk bagi KPK untuk dapat bekerja lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang. Terciptanya institusi  KPK yang  baik dan sehat serta dapat bekerja secara profesional dalam menjalankan fungsi dan kewenangannya adalah harapan rakyat Indonesia," ujarnya, Jumat (5/4/2013).

Sebelumnya,Ketua DPR, Marzuki Alie meminta KPK kembali fokus dalam melaksanakan tugas utamanya yakni memberantas korupsi setelah putusan Komite Etik terkait kebocoran sprindik Anas Urbaningrum.

Menurutnya, persoalan sprindik hanya bagian kecil dari berbagai persoalan yang ada di KPK. Oleh karena itu, hal terpenting adalah bagaimana semua pimpinan KPK tetap menjaga kekompakan dan soliditas, sehingga kasus sprindik Anas tidak menimbulkan perpecahan dan hambatan untuk memberantas korupsi.
Selain itu, Komite Etik juga sudah memutuskan bahwa pelanggaran yang terjadi bukan merupakan pelanggaran berat, dan sprindik juga bukan merupakan rahasia negara.
Dia juga berharap agar semua pihak tidak memojokkan dengan membebankan tanggung jawab kebocoran sprindik kepada Abraham Samad.
"Kalau bicara tanggung jawab, semua pimpinan KPK bertanggung jawab, karena pimpinan KPK kan kolektif kolegial," kata Marzuki.

Ahmad Basarah menambahkan, kejadian ini  idealnya juga akan menjadi bagian dari  terciptanya kekompakan, kerja sama dan efektifitas kepemimpinan KPK di masa-masa mendatang. Hal itu penting untuk dapat terwujud.

"Karena memang saat ini banyak agenda penting yang harus diselesaikan oleh KPK dalam konteks pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. Penyelesaian kasus bocornya sprindik Anas Urbaningrum tersebut juga saya harapkan selesai sampai di sini dan tidak perlu ada penyelesaian lain agar tidak membuka ruang bagi berbagai kepentingan lain yang masuk dan dapat merusak fokus dan kinerja KPK," Basarah mengingatkan.

Lebih jauh dari itu, saya juga berharap agar pimpinan KPK tetap dapat mempertahankan reputasi, kredibilitas dan marwah lembaga KPK sesuai harapan publik," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini