News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata Serang Lapas

DPR: Pemerintah Lambat Tangani Kasus Lapas Cebongan

Penulis: Arif Wicaksono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Investigasi TNI AD yang juga Wadan Puspom AD Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono, Asisten Komandan Jenderal Kopassus Letkol (Inf) Richard Tampubolon, dan Kadispen TNI AD Brigjen TNI Rukhman Ahmad (kiri-kanan), menyampaikan hasil investigasi kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, di Kartika Media Center TNI AD, Jakarta, Kamis (4/4/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR menyayangkan keterlambatan penyelesaian kasus pembunuhan empat tahanan Lapas Sleman, oleh Oknum Kopassus.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Meutya Hafid mengatakan, investigasi berlangsung lambat dan terkesan ditutup-tutupi. Sehingga, sempat menimbulkan dugaan lain.

“Saya berharap para pelaku penyerangan dan pembunuhan dihukum sesuai hukum. Pengadilan militer sebagai institusi yang berwenang harus transparan memberikan akses bagi publik, agar mengetahui kejadian yang sebenarnya, dan dilakukan secepat mungkin,” uja Meutya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.coma, Jumat (05/04/2013).

Meutya meminta anggota TNI senantiasa mematuhi aturan hukum, dan tidak bertindak di luar hukum. Ia juga berharap jangan ada lagi penyerangan yang dilakukan anggota TNI, seperti yang dilakukan di Mapolres OKU Sumatera Selatan maupun di Lapas Cebongan Yogyakarta.

"Karena, ini mencerminkan perbuatan sewenang-wenang TNI," imbuhnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini