TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Dilengserkan sebagai Pangdam IV/Diponegoro terkait penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta oleh oknum Kopassus, Mayor Jenderal TNI Hardiono Saroso hingga Sabtu (6/4/2013) belum berkomentar.
"Bapak Pangdam sedang di Jakarta," ujar Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Widodo Raharjo melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Sementara itu berdasarkan pantauan di rumah dinasnya di Jalan Taman Diponegoro 2 Semarang, tidak terlihat ada aktivitas. Hanya ada dua petugas yang tampak berjaga di dekat pintu gerbang. Selain itu terlihat satu mobil dinas terlihat terparkir di halaman rumah. Salah satu penjaga itu mengatakan jika Pangdam IV/Diponegoro memang sedang tidak di tempat.
"Tidak ada, sedang di Jakarta. Sudah dari kemarin," ujar salah satu petugas jaga.
Berdasarkan informasi, Jumat (5/4/2013) kemarin, Pangdam sempat memimpin rapat terkait persiapan pengiriman pasukan Batalyon 410 ke daerah rawan bersama Kasdam.
Sebelumnya, Mayjen Hardiono Saroso sempat membantah anggotanya terlibat dalam aksi penyerangan di Lapas Cebongan. Pangdam, usai menghadiri upacara penutupan Dikcaba PK di Rindam IV Diponegoro di Magelang, Sabtu (23/3/2013), menyatakan, pelaku merupakan sekelompok orang yang tidak dikenal.
"Sebagai panglima, saya bertanggung jawab penuh dengan semua yang ada di wilayah Kodam IV Diponegoro. Tidak ada prajurit yang terlibat karena hasil jaminan dari komandan satuan mereka bisa mengendalikan semua," kata Hardiono ketika itu.