Tribunnews.com, Jakarta - Wiwin Suwandi mengaku memilih Tri dan Poly sebagai wartawan yang diberitahukan dan diberikan draf Sprindik Anas karena alasan sudah mengenal dekat keduanya. Selain itu, Wiwin menganggap koran Tempo menjadi koran rujukan berita hukum untuk publik.
Ia mengaku tidak memilih televisi karena tujuan awalnya adalah untuk memberitahukan materi kepada publik bahwa Anas sudah menjadi tersangka Hambalang melalui penunjukan draf Sprindik.
"Sejak awal pun saya tidak mau mencari populeritas lewat tv," tandasnya.
Wiwin membantah saat Tribun mengkonfirmasi kabar adanya deal atau perjanjian timbal balik jabatan tertentu dengan koran Tempo terkait pembocoran Sprindik Anas ini.
"Enggak ada, ini hanya karena pertemanan," ujarnya.
"Enggak ada deal-dealan. Siapa sih Tri Suharman itu?. Saya yakinkan Anda, tidak ada deal-dealan itu. Ini pure karena saya katakan tadi. Justru saya ingin tanyakan Anda, apa yang membuat Anda curiga dengan saya, silakan tanyakan semua," ujarnya. (coz)