TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Keluarga Asep Hendro, mantan pebalap nasional yang ditangkap KPK karena dugaan kasus suap pajak, mendadak menutup diri.
Mereka tak mau memberikan keterangan saat wartawan berkunjung ke rumah Asep di Perumahan Bumi Ampel Raya, Blok A 21/23, Abadijaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/4/2013).
Meski banyak tamu di rumah Asep, tak satu pun pihak keluarga Asep yang mau memberikan keterangan. Bahkan, tetangga dekat Asep pun tak mau komentar.
Dari informasi yang diperoleh, Asep memilik lima rumah di perumahan tersebut. Rumah yang dikunjungi wartawan tak tergolong mewah. Namun, mobil Mercy warna silver yang terdapat di garasi rumah, menandakan sang pemilik rumah merupakan orang kaya.
AH dikenal baik terhadap tetangga, juga dermawan. Sementara, bengkel milik Asep bernama Asep Hendro Racing Sport (AHRS) di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, tetap buka, meski pemiliknya ditangkap KPK.
Kebijakan itu diputuskan para karyawan bengkel yang berdiri sejak 2007, arena tidak ada perintah dari atasannya untuk tutup.
"Kami tahunya dari media, karena itu kami kaget. Kami tetap buka karena belum ada perintah untuk tutup," ujar Effendy, satpam bengkel.
Bengkel AHRS awalnya bengkel modifikasi sepeda motor balap, mulai dari jenis bebek. Kemudian, Asep mengembangkan bisnisnya memodifikasi sepeda motor balap berkapasitas mesin besar. Bengkel ini menjual onderdil sepeda motor dan aksesoris sepeda motor impor. (*)