TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh kembali dipanggil oleh Presiden ke kantor Presiden Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Setelah kemarin juga dipanggil Presiden untuk menjelaskan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi yang akan dilangsungkan besok. Mendikbud mengatakan saat dipanggil Presiden kemarin dia sempat dag-dig-dug takut dimarahin.
"Kemarin saya terus terang itu sangat dag-dig-dug khawatir dimarahin saja, karena Anda bayangkan seluruh media cetak halaman depan soal UN ini. Ini kan luar biasa dampaknya. Kemarin sore jam 4 saya dipanggil, saya sangat lega betul, beliau langsung memberikan solusi, dan itulah pemimpin itu, di saat-saat kritis kayak begini, jangan saling menyalahkan dulu," kata Mendikbud.
Menurut Mendikbud dirinya baru saja melaporkan soal kesiapan pelaksanaan UN yang besok akan dilaksanakan di 11 provinsi.
"Setelah kemarin sore beliau (Presiden) menugaskan Panglima TNI dan Kapolri untuk memberikan back-up penuh," kata dia.
Oleh karena itu, kemarin malam setelah rapat di Istana pihaknya melakukan video conference bersama Panglima dan Kapolri dengan seluruh Kapolda di 11 provinsi serta Pangdam dan Kepala Dinas di 11 provinsi untuk memeprsiapkan segala sesuatunya yang terkait dengan logistik UN.