TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berencana memproses hukum pembocor dokumen verifikasi partai politik peserta Pemilu 2014.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN, Viva Yoga Mauladi, mengatakan itu penting agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kalau ada unsur pidana dan kriminal, maka saya setuju KPU melaporkan ke Kepolisian untuk mengusut secara tuntas kebocoran yang terjadi. Tujuannya agar tidak terulang lagi kejadian seperti itu," ujar Viva kepada Tribunnews, Jakarta, Sabtu (20/4/2013).
Viva menyoroti jika benar dokumen KPU tersebut adalah asli dan bocor, maka itu merupakan kemorosotan moral para pegawai KPU.
"Jika ada dokumen rahasia atau penting bocor dan tersebar luas, maka hal itu menunjukkan manajemen dan administrasi KPU kurang baik, kurang tertib. Karena faktor kapasitas pegawai, atau ada moral hazzard di KPU," terang Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI itu.
Sebelumnya, KPU mengatakan sedang berpikir untuk memproses hukum pembocor dokumen verifikasi partai politik.
Dalam dokumen tersebut, disebutkan Partai Persatuan Pembangunan, Partai Golkar, Hanura, dan Partai Keadilan Sejahtera, tidak lolos verifikasi.