News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Legislatif

Duh! Formappi Temukan Lima Bacaleg Petualang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas partai persatuan pembangunan (PPP) merapikan boks berisi daftar calon sementara (DCS) legislatif, ke Kantor KPU pusat, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2013).

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonard AL Cahyoputra

TRIBUNNEWS.COM.COM, JAKARTA – Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menemukan adanya para calon legislatif (caleg) petualang, dalam daftar caleg sementara (DCS).

Caleg petualang adalah mereka yang mendaftarkan diri sebagai caleg di lebih dari satu partai. Koordinator Formappi Sebastian Salang mengungkapkan, berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, ditemukan lima caleg yang diduga terdaftar di lebih dari satu partai.

"Lima caleg diduga terdaftar di lebih dari satu partai. Mereka mencoba keberuntungan di berbagai partai," kata Sebastian kepada wartawan di kantornya, Matraman, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2013).

Sebastian menilai, caleg yang mendaftar di banyak partai dikarenakan sistem administrasi partai masih amburadul. sehingga, sulit memenuhi berbagai syarat administrasi pemilu, termasuk administrasi caleg.

"Akibatnya, partai tidak mampu mendeteksi caleg ganda di internal maupun antarpartai," ujar Sebastian.

Sebastian membeberkan lima nama caleg yang mendaftarkan diri di lebih dari satu partai. Mereka adalah Abdul Rahman Sapara, yang terdaftar sebagai caleg untuk Partai Nasdem dan Partai Hanura.

Kemudian, Nurhayati Samatan Mag (caleg Partai Hanura dan Partai Gerindra); Tabrani Syabirin (caleg PDIP dan Partai Gerindra); Nurhayati (terdaftar di PKB, Partai Nasdem, dan PPP); dan Lakchrista M Rantetama (terdaftar di Partai Gerindra dan Partai Hanura).

Terkait caleg ganda, Sebastian menuntut KPU menggugurkan mereka.

"Setelah diverifikasi KPU, DCS akan disampaikan ke parpol, ada yang harus diperbaiki dan diganti. Saran saya, caleg di lebih dari dua partai harus digugurkan. Rekomendasikan ke partai agar diganti," tuntut Sebastian. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini