TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Partai Politik dinilai tidak melakukan usaha ekstra keras dalam menjual Daftar Calon Anggota Legislatif Sementara (DCS) kepada masyarakat.
Sesungguhnya, ini adalah kesempatan partai untuk menyuguhkan daftar caleg agar masyarakat bisa mengetahuinya. Dengan demikian, ada transparansi informasi dan masyarakat bisa mengetahui siapa calon perwakilan mereka.
"Tapi ini tidak terjadi. Kecurigaan orang bahwa ada yang disembunyikan dari DCS ternyata benar wajahnya 90 persen wajah lama. Menteri maju caleg. Belum caleg lagi yang terdfatar di dua partai, atau terdaftar di tiga dapil," ujar Budiarto Shambazzy, wartawan senior, dalam Soegeng Sarjadi Syndicate 'Mendengar Suara Rakyat Menuju 2014k', Four Seasons Hotel, Jalarta, Sabtu (29/4/2013).
Hal tersebut, ujarnya, bisa menimbulkan preseden buruk dimana rakyat bisa balas dendam. Masyarakat memilih untuk tidak menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2014.
"Tidak menggunakan hak suara pada 2014. Ini tidak sehat bagi demokrasi. Kelihatannya bisa boikot pemilu," lanjutnya.
Partai politik bukan lagi lembaga yang institusionalisasi demokrasi. Partai politik menjadi pembusukan politik.
90 Persen Calon Wakil Rakyat Wajah Lama
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rachmat Hidayat
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger