TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat bukan tanpa alasan kembali memasukkan nama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dalam daftar bakal calon anggota legislatif untuk Pemilu Legislatif 2014.
Sebelumnya, Ibas menjadi anggota DPR, tapi mundur karena mau mengurus partai. Ketua Satgas Penjaringan Caleg Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Suaidi Marasabessy menilai, Ibas telah melakukan kerja politik selama menjadi anggota Dewan. Sama seperti kader Demokrat di Senayan, Ibas tetap diprioritaskan.
Suaidi sama sekali tak khawatir imbas mundurnya Ibas dari DPR beberapa waktu lalu, karena harus mengurus partai kemudian mencalonkan lagi, akan berefek konstituen tidak memilihnya. Sebaliknya, Suaidi menilai, Ibas akan mendapat suara lebih banyak lagi.
"Perkiraan saya akan bertambah. Masalahnya, waktu mundur ada persoalan internal. Kedua, selama melaksanakan fungsi anggota DPR, Ibas sudah bekerja politik. Apalagi, selama di DPR dia turun ke konstituen," ujar Suaidi kepada Tribunnews.com di Jakarta, Minggu (28/4/2013).
Kemungkinan suara Ibas bakal naik, papar Suaidi, karena meski memilih mundur dan sibuk di partai, Ibas tetap bisa bekerja untuk konstituennya sebagai sekjen, dengan melakukan kerja politik ke struktur partai di bawahnya.
"Secara tidak langsung, dalam kapasitas sebagai sekjen telah bekerja terkait memberdayakan sumber daya di partai," beber Suaidi, sambil berharap masuknya Ibas akan memberi efek positif bagi eksistensi Partai Demokrat. (*)