Artis Mau Maju Jadi Caleg PDIP, Ini Syaratnya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan memberikan syarat kepada artis yang hendak menjadi calon anggota legislatif. Mereka, para artis harus memiliki memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni.

"Kita itu ada proses yang begitu panjang untuk merekrut artis atau seseorang. Aspek kapasitas dan kapabilitas juga,"kata Politisi Senior PDI Perjuangan, Pramono Anung di gedung DPR, Jakarta, Kamis(2/5/2013).

Menurut Pramono adanya syarat di internal PDI Perjuangan tersebut bukan main-main. Hal tersebut seperti terlihat pada diri artis yang maju menjadi calon anggota legislatif layaknya Sony Tulung, Nico Siahaan yang sudah menjadi kader PDI-Perjuangan selama lima tahun.

Bahkan, Edo Kondologit, dalam Pemilu 2004 lalu, pun sudah aktif menjadi kader PDI-Perjuangan.

"Sehingga kita ada proses yang begitu panjang untuk itu," kata Pramono.

Wakil Ketua DPR ini juga mengatakan perekrutan calon legislatif (Caleg) yang berlatar belakang artis juga tidak sembarangan dilakukan.

Semuanya ada proses panjang yang harus dilalui artis.

"Bukan karena mbak Yessy Gusman dari PDI-Perjuangan, seorang Yessy Gusman sudah menjadi pengurus dalam departemen DPP PDI-Perjuangan, mengikuti latihan kaderisasi. Begitu juga seperti Rieke, Dedy Gumelar itu orang yang dibesarkan oleh Partai tetapi dia menjadi artis," ujar Pramono.

Apa yang dilakukan PDI Perjuangan tersebut berbeda dengan beberapa parpol lain yang proses kaderisasinya belum berjalan. Sehingga dia yakin artis-artis yang dicalonkan Parpol lain mungkin membaca AD/ART Partainya pun belum.

"Mars Partainya pun belum tahu, susunan kepengurusan atau cara partai mengambil keputusan, ideologi apalagi yang susah-susah, pasti mereka belum tahu," ujarnya.

PDI-Perjuangan, kata Pramono juga tidak menjadikan artis sebagai pendulang suara semata saat pemilihan umum berlangsung.

Bahkan menurutnya itu sudah terbukti dengan dijadikannya Rieke Diah Pitaloka, Dedy Gumelar alias Miing yang kini duduk di parlemen.

"Saya tidak tahu apakah Parpol lain hanya melihat artis sebagai vote getter atau peraup suara," ucapnya.