Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengecam keras peristiwa perbudakan di Tangerang. Apalagi, kejadian tersebut sangat dekat dengan ibukota DKI Jakarta.
"Betul-betul tidak bisa diterima akal sehat, saya gundah-gulana adanya
adanya perbudakan di abad modern dan terjadi selangkah di Jakarta," kata Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/5/2013).
Priyo meminta kepolisian memeriksa pemilik pabrik apakah kesehatan mentalnya terganggu sehingga melakukan aksi biadab. "Padahal kita sedang ada penghormatan di kalangan buruh," katanya.
Mengenai reaksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Priyo mengaku belum mengetahuinya. "Saya tidak tahu apa saya mendahului presiden, beliauĀ mungkin masih sibuk," imbuhnya.
Priyo berjanji akan melihat akun twitter SBY untuk melihat reaksi presiden terhadap kasus tersebut. "Karena saya follower nanti saya lihat apakah beliau mentweet," tuturnya.
Priyo juga mengatakan DPR akan memanggil Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar usai reses untuk menjelaskan kejadian tersebut.
"Peristiwa iniĀ harus tetap diinvestigasi secara tuntas. Ini merupakan puncak gunung es kalau ini terjadi. Bagaimana martabat kita, ketika kita sedang membangun martabat tapi terjadi perbudakan abad modern. Ini tidak masuk akal," tukasnya.