TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Autad Rawa muncul setelah terungkapnya kelompok teroris Abu Roban. Pentolan teroris yang beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan dan Bima tersebut memiliki hubungan erat dengan Santoso dan Abu Roban.
Lalu siapa sebenarnya Autad Rawa tersebut? Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa kemampuan dan power Autad Rawa hampir sama dengan Gembong teroris Santoso.
"Hanya dia (Autad Rawa) lebih banyak berkegiatan waktu itu di Sulawesi Selatan ya. diduga dalam pelariannya dari Poso itu, banyak juga terkait aktivitas di Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Tengah, dia kelihatannya juga punya pengaruh," ungkap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2013).
Autad Rawa saat itu lari ke Sulawesi Tengah setelah kepolisian melakukan operasi terpadu di Poso. Saat itu, Poso memanas karena kelompok teroris pimpinan Santoso yang sedang melaksanakan pelatihan di Tamanjeka melakukan penyerangan terhadap petugas polisi yang melakukan penyelidikan.
Suasana makin tegang saat kepolisian melakukan penangkapan terhadap sejumlah kelompok teroris tersebut, sampai akhirnya kelompok teroris pun melakukan balasan sehingga ada beberpa brimob yang gugur saat itu.
Melihat hal tersebut, Mabes Polri tidak tinggal diam dan mengirimkan pasukannya ke Poso untuk mengejar para pelaku sampai akhirnya banyak dari anggota teroris kabur ke luar Sulawesi Tengah.
"Dari apa yang terjadi Sulawesi Selatan, karena ada penemuan di Enrekang (bom rakitan) beberapa bulan lalu. di Pinrang, termasuk ke Bima yah. Disitulah muncul nama itu (Autad Rawa). ya memang sejak dari itu sudah menjadi pencarian kita juga,"kata Boy.
Boy pun menjelaskan bahwa Autad Rawa memiliki hubungan yang erat dengan Santoso, ia pernah melaksanakan pelatihan militer di Poso bersama pentolan teroris yang licin tersebut.
"Kelihatannya iya (pernah latihan militer bareng Santoso), termasuk mereka yang pernah bersama-sama di Poso. Kan diantara mereka itu yang ikut pelatihan ada di mana-mana. Kemudian mereka berpencar di mana-mana. Itu kita duga mereka ada saling kontak terus dalam membangun sel-sel baru itu tadi, baik itu yang di Bima, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," ungkapnya.
Autad Rawa memang bergerak didepan menggerakan kelompoknya melakukan aksi teror di berbagai wilayah. Namun, karena keberadaannya belum diketahui seakan ia merupakan tokoh dibalik layar.
"Saya pikir tidak (di balik layar). Hanya belum terungkap saja. Artinya belum pernah dia tertangkap karena hukum ya. Belum ada proses hukum sama dia, ya. Dia tidak di belakang layar, karena belum tertangkap dia kesannya di belakang layar. padahal mungkin dia di depan," ucapnya.
Kepolisian terus mencari benang merah antara kelompok Abu Roban, Santoso, dan Autad Rawa. Bagaimanapun hasil rampokan Abu Roban begitu besar sehingga bisa mendanai kelompok teror yang kini dipimpin Santoso dan Autad Rawa.
"Ini yang akan kita ungkap dari mereka," ujarnya.