TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Jenazah Franciskus Refra Kei atau akrab disapa Tito Kei siap dilepas keluarga dari rumah duka. Pelepasan jenazah Tito diawali dengan misa kudus, dipimpin seorang romo.
"Pukul 16.00 WIB ini acara misa pelepasan di rumah duka. Untuk selanjutnya malam nanti akan dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta," ujar Djamaluddin Koedoeboen, perwakilan keluarga, Bekasi (2/6/2013).
Pantauan Tribun, sejumlah kolega, sanak famili dari tokoh pemuda Maluku yang juga adik kandung John Kei, mulai berdatangan ke rumah duka. Ada yang datang bersama keluarga, berkelompok, dan sendiri.
Menurut Djamaluddin, mereka datang dari berbagai tempat antara lain Jogjakarta, Surabaya, Bandung, Maluku, Papua dan sebagainya.
Tito tewas ditembak orang tak dikenal saat bermain kartu gaplek bersama tiga rekannya di warung milik Rastim, seorang kakek asal Kuningan, Jawa Barat. Selain Tito, Rastim ikut tewas ditembak.
Franciskus Refra alias Tito Kei (41), lahir di Desa Tutren, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, 2 April 1971.
Pengacara dan pemegang gelar master ini meninggalkan seorang istri, Merlin. Anak mereka ada empat orang, si sulung Erlan Daniel Refra (11 tahun, kelas 5 SD), Frank Refra, Alexandra Refra, dan Frans Cheska Refra.