TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Irjen Herry Heryawan masuk dalam daftar mutasi besar-besaran di tubuh Polri.
Kini Irjen Herry Heryawan menjabat sebagai Kapolda Riau menggantikan Irjen Mohammad Iqbal yang bakal ditugaskan di DPD RI.

Tribunnews.com merangkum sejumlah fakta soal Irjen Herry Heryawan, di antaranya Irjen Herry Heryawan masuk daftar tiga kapolda termuda Indonesia.
Ia jadi orang ketiga di angkatannya, Akpol 1996 menjabat kapolda.
Sebelumnya ada nama Irjen Jhonny Edison Isir dan Irjen Ribut Hari Wibowo.
Herry Heryawan merupakan pria kelahiran 23 Februari 1972 ini merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1996.
Jago Tuntaskan Kasus Premanisme, Narkoba hingga Terorisme
Selama berkarier, Herry Heryawan berhasil mengungkap sejumlah kasus besar mulai dari premanisme, narkoba, hingga terorisme.
Pada 17 Februari 2012, Herry Heryawan merupakan sosok penting di balik penangkapan John Refra alias John Kei yang terlibat kasus perencanaan pembunuhan terhadap pamannya yakni Agrapinus Rumatora alias Nus Kei.
Bahkan Herry menembak bagian bawah lutut kanan John Kei.
Baca juga: 13 Pati Polri Naik Pangkat, Herimen Polisi yang Pernah Tembak John Kei Jadi Jenderal Bintang Dua
Terkait narkoba, Herry Heryawan juga terlibat pengungkapan kasus 1 ton sabu di Anyer, Banten, pada Juli 2017.
Saat itu Herry tergabung dalam Satgas Merah Putih yang bertugas menangani narkotika.
Kiprah lain yang menjadi perhatian adalah menangkap Richard Muljadi, cucu konglomerat Kartini Muljadi atas kasus narkoba.
Richard Muljadi ditangkap di sebuah restoran di SCBD, Rabu (22/8/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.