Laporan wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR menjadwalkan rapat dengan Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Pertemuan tersebut membicarakan anggaran sekaligus membahas peristiwa bom bunuh diri di Mapolres Poso.
"Nanti ada rapat dengan Kapolri sama Komisi III, pembahasan anggaran. Tapi tadi sudah kita sepakati akan memasukkan sedikit pembahasan Poso," kata Anggota Komisi III Ahmad Basarah di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Mengenai aksi Poso, Basarah mengatakan penanganan teroris di Indonesia belum menyentuh akar permasalahan. "Hanya masuk pada wilayah akibat, tidak mencari sebab. Jadi penyebabnya tidak tersentuh oleh seluruh aparat yang bertanggung jawab terhadap penanganan terorisme," kata Politisi PDIP itu.
Basarah mengatakan realitas tersebut membuat proses reprodukdsi kader terorisme ini terus berjalan. Ia menuturkan Poso sebagai salah satu basis terorisme harus memiliki penanganan yang terpadu.
"Kalau akar prmsalahanya tidak tersentuh, saya khawatir ini grand desain terorismne ini sebagai proyek politik pihak-pihak tertentu," ujarnya.
Mapolres Poso dikejutkan dengan aksi bom bunuh diri, Senin (3/6/2013) sekitar pukul 08.03 WITA. Pelaku yang masuk ke halaman Polres sempat ditahan petugas jaga, tetapi pelaku tetap saja nyelonong masuk dengan menggunakan sepeda motor.
Awalnya seorang petugas jaga Mapolres Poso Bripda Andry Wahyudi melihat seorang laki-laki yang menggunakan jaket hitam memasuki Mapolres Poso dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter.
Saat ditegur, pria tersebut tetap memacu kendaraannya dan masuk ke dalam halaman Mapolres Poso. Karena tidak mau berhenti, Bripda Andry Wahyudi pun berusaha mengejarnya.
Tidak lama kemudian terdengar bunyi ledakan kecil dan saat itu Bripda Andry Wahyudi curiga dan secara spontan mengatakan kepada teman-temannya yang ada di penjagaan Polres "Bom Bunuh Diri ini," ucap Bripda Andry sehingga anggota polisi lainnya tiarap.
Kemudian Bripda Andry Wahyudi berlari membunyikan lonceng penjagaan, namun secara tiba-tiba pula terjadi bunyi ledakan kedua yang begitu besar.