Tribunnews.com, JAKARTA-- Pergerakan Bersama Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) menyatakan akan mengepung PT Pertamina (Persero) menyikapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Langkah ini, sebagai aksi solidaritas atas sikap represif aparat terhadap aksi penolakan kenaikan BBM oleh mahasiswa. Pergerakan Bersama HMI juga tidak mentolerir aparat mengepung sekretariat HMI Makassar yang terletak di Jalan Botolempangan.
"Sebagai aksi solidaritas, PBHMI menyatakan akan mengepung Pertamina menyikapi kenaikan harga BBM," tegas salah satu Ketua Pergerakan Bersama HMI, Tinto Wardhani kepada Tribunnews.com, Rabu (5/6/2013).
“Kami sangat menyayangkan sikap represif aparat terhadap mahasiswa yang menyatakan aspirasi yang menolak kenaikan BBM. Tindakan represif ini kemudian memancing pecahnya bentrokan antara mahasiswa dan polisi. Dan kami sangat mengutuk tindakan aparat yang mengepung kantor sekretariat di Makassar. Saya tidak paham, apa maksud aparat dengan pengepungan itu,” tambah Tinto Wardhani.
Karena itu, tegas dia, Pergerakan Bersama HMI sebagai sikap solidaritasnya terhadap rekan-rekan mahasiswa HMI di Makasar, juga akan melakukan unjuk rasa damai dengan mengepung Kantor Pertamina di Jakarta, pada Kamis (6/6/2013) mendatang.
Dia katakan, unjuk rasa itu akan dilakukan secara damai. "Namun kami tidak akan menutup kemungkinan, jika dipancing oleh aparat, kami akan meladeninya. Aparat sekarang hanya sekedar alat pemerintah untuk membungkam aksi mahasiswa. Padahal apa yang dilakukan mahasiswa adalah sesuai dengan hati nurani rakyat yang kian lama hidup dalam penderitaan. Sementara pemerintah tidak pernah memberi jalan keluar yang bijaksana dalam mengatasi penderitaan rakyat itu. Kalau korupsi ini diperhatikan dan ditangani secara benar, kenaikan BBM tidak perlu dilakukan,” tegas Tinto.*)
Besok, PBHMI Bakal Gelar Aksi Solidaritas Kepung Kantor Pertamina
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger