News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Perakit Bom Lumajang Gunakan Nama DPO Teroris Poso

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fungki Ismanto pembuat bom rakitan di Lumajang, Jawa Timur menggunakan nama teroris Poso Upik Lawanga yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian.

Nama Upik Lawanga digunakan Fungki dalam akun facebook miliknya untuk berinteraksi dengan orang-orang yang akan memesan bom rakitannya.

"Kita menduga jadi dia semacam orang yang menjadi simpatisan terhadap DPO bom Poso Upik Lawanga, kesimpulan sementra merupakan simpatisan dia, karena dalam melakukan sosial media menggunakan nama-nama tersebut," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2013).

Diduga kuat, Upik Lawanga menjadi inspirasi bagi Fungki dalam membuat bom rakitan.

"Ia diduga simpatisan, terinspirasi terkait dengan Upik Lawanga, DPO Polri terkait beberapa aksi teror di Poso dan Sulawesi Tengah," ujarnya.

Namun kepolisian belum bisa menyimpulkan keterkaitan antara bom di Lumajang dengan pentolan-pentolan teroris di Poso.

"Hubungannya masih didalami, kita akan liha profilingnya, bacground, kita berharap hasil penelusuran akan membuat kejelasan, apakah pernah berinteraksi dengan orang-orang tersebut," ujarnya.

Siapakah Upik Lawanga?

Selama ini nama Santoso alias Abu Wardah alias Abu Yahya alias Abu Mus’ab Al Zarqawi Al Indunesi dianggap sebagai orang paling berbahaya dalam kelompok teroris jaringan Poso.

Tetapi sebetulnya ada yang perlu diwaspadai. Dia adalah Taufik Bulaga alias Upik Lawanga. Pentolan teroris ini lebih senior dari Santoso. DPO kepolisian ini pun memiliki kemampuannya merakit bom berdaya ledak tinggi.

Upik Lawanga mendapatkan ilmu merakit bom dari DR Azhari sehingga kemampuannya bisa menyamai otak perakitan Bom Bali tersebut. Tetapi Upik selama ini tidak pernah melakukan perekrutan orang seperti Santoso.

Beberapa bom rakitan yang ditemukan di Poso dalam beberapa waktu terakhir hampir  mirip dengan bom rakitan Upik Lawanga dengan ciri khasnya berdaya ledak tinggi, pakai gotri, dan menggunakan sirkuit yang bagus. Bom rakitan Upik biasanya tidak menggunakan pengatur waktu (timer), tapi menggunakan pengendali jarak jauh.

Upik merupakan buronan teroris yang paling lama, ia sebelumnya pernah terlibat dalam konflik kemanusiaan di Poso 1998. Disebut-sebut juga Upik Lawanga terlibat dalam aksi teror di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton 2009 silam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini