TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar akan semakin diuntungkan dengan manuver-manuver politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) atau malah keluar dari koalisi Setgab.
Sebab jika PKS keluar dari koalisi, praktis bargaining position (daya tawar) Golkar akan semakin diuntungkan di pemerintahan atau dalam koalisi.
"Betul (Golkar) sangat diuntungkan kalau akhirnya PKS melakukan manuver-manuver politik. Kalau manuver politik ini disambut Golkar maka akan kewalahan pemerintahan SBY," ujar pengamat politik Hanta Yuda di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/6/2013).
Dengan keluarnya PKS dari koalisi, maka Demokrat harus memberikan tambahan kursi ke Golkar atau jatah menteri yang ditinggalkan PKS.
Jika Golkar tidak mendukung kebijakan pemerintah, sementara PKS sudah keluar, maka antara Partai Demokrat, PPP, PAN, dan PKB hanya tinggal 45 persen di parlemen.