TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Aboebakar Alhabsy menjelaskan kekecewaannya. Dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (19/6/2013), Aboebakar mengungkap materi soal nomor 50 mata pelajaran Bahasa Indonesia pada UKK tingkat XI SMK di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang diujikan.
Hal ini dianggapnya sangat tendensius, bahkan dianggap berbau politis. Dikatakan, pemilihan materi yang dimaksud adalah berkaitan dengan kasus penyitaan mobil LHI (mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang menurutnya syarat akan kejanggalan.
Aboebakar menyesalkan, seraya menjelaskan ada jutaan kata yang sebenarnya bisa dipilih. Pemilihan materi ini, Aboebakar menegaskan lagi, kental sebagai upaya merontokkan para pemilih pemula agar tidak lagi simpati dengan PKS.
"Kita akan minta DPD PKS untuk membentuk tim untuk melakukan investigasi persoalan ini. Selain itu, akan dipertimbangkan untuk membawa persoalan ini ke jalur hukum, karena hal ini sangat merugikan PKS, biarlah nanti tim hukum mengkaji soal itu," tegas Aboebakar.