Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang beberapa jam naiknya harga bahan bakar minyak(BBM), beberapa elemen mahasiswa seperti mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM, Jumat (21/6/2013) malam.
Namun hal serupa tak tampak di depan Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Cawang, Jakarta Timur. Pantauan Tribunnews.com, pukul 21.30 wib, tak tampak tanda-tanda mahasiswa UKI Cawang akan menggelar aksi demo.
Kemudian situasi dan kondisi serta aktivitas masyarakat di sekitar kampus UKI Cawang juga tampak normal. Para pedagang kaki lima di depan kampus juga berjualan seperti biasa. Dan tidak ada pengamanan dari kepolisian.
"Biasa-biasa saja, sepertinya tidak ada demo. Karena mobil polisi dan anggota tidak ada yang siaga disini. Saya juga jualan seperti biasa," tutur Tobi, penjual minuman di depan kampus UKI Cawang.
Padahal, Jumat (14/6/2013) sore, puluhan mahasiswa UKI Cawang Jakata Timur melakukan aksi tutup jalan didepan kampus mereka, Jalan Mayjend Sutoyo Cawang, Jakarta Timur lantaran menolak rencana kenaikan harga BBM.
Mahasiswa tersebut juga menutup jalan dari arah Cililitan menuju Dewi Sartika dan MT Haryono. Akibatnya penumpukan kendaraan pun tak dapat dihindarkan. Seluruh kendaraan yang ingin mengarah ke Jalan MT Haryono atau masuk Tol Cikampek harus melewati underpass Cawang.
Dalam aksinya, mahasiswa juga membakar ban di tengah jalan sambil berorasi dan memalangkan jalan menggunakan bambu. Aksi mahasiswa tersebut berujung rusuh sampai akhirnya, kepolisian mengamankan dua mahasiswa yang menjadi biang ricuh.