News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendagri Sudah Tunjuk Plt Rektor IPDN

Penulis: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Nyoman Sumaryadi, Rektor IPDN Bandung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi mengungkapkan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) I Nyoman Sumaryadi sudah Mundur terhitung per Jumat pekan lalu.

"Sudah, Jumat dia sudah mengundurkan diri. Tertulis," ungkap Mendagri kepada wartawan, di kompleks istana negara, Jakarta, Senin (24/6/2013).

Karena itu, Mendagri katakan, terhitung Senin (24/6/2013), dirinya sudah menunjuk pelaksana tugas yang akan menggantikan I Nyoman Sumaryadi sebagai Rektor IPDN.

Namun, Mendagri masih enggan menyebutkan Plt Rektor IPDN yang diajukannya.

"Hari ini kan saya tunjuk Plt-nya. Besok diumumkan, hari ini saya tandatangan," ujar Mendagri.

Menurutnya, Plt tersebut beradal dari internal IPDN. "Ini baru diantar. Besok lah tahu namanya," ucapnya.

Apakah dari salah seorang wakil Rektor IPDN?
"Pokoknya dari dalam lah, dari IPDN nya," ujarnya.

Lebih lanjut, terkait rektor IPDN yang defenitif, Mendagri memastikan paling lama akan ditentukan satu bulan ini.

"Paling lama satu bulan. Plt ini perlu karena anak-anak kan mau ujian, ada ijaah, dan lain-lain yang harus tandatangani," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Susi Susilowati mengaku sebagai istri simpanan Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi dan mengklaim bahwa bayinya merupakan anak kandung Nyoman, Selasa (11/6/2013).

Susi juga mengunggah video berjudul "IPDN Dimas Sumaryadi anak yang tidak diakui oleh Rektor IPDN Bandung" melalui Youtube.

Susi mengaku berani mengungkap hubungannya dengan Sumaryadi karena upaya baiknya tidak mendapat respons positif.

"Saya memberanikan diri hanya untuk membuktikan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Terserah masyarakat menilai saya seperti apa," ujar Susi.

Menanggapi tuduhan itu, I Nyoman Sumaryadi mengatakan tidak merasa mencampakkan anaknya dari seorang perempuan bernama Susi. "Saya tidak tahu dan tidak merasa. Zaman demokrasi, orang bisa menyampaikan apa saja," kata Sumaryadi saat ditemui seusai kuliah umum di Kampus IPDN Jatinangor, Senin (10/6/2013) lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini