News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saksi Akui Pihak Perusahaan Kakak Hary Tanoe Hadir Bahas Proyek Alkes

Penulis: Edwin Firdaus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Sekretaris Menkokesra era Aburizal Bakrie, Sutedjo Yuwono, menjalani sidang korupsi alat kesehatan penanganan flu burung, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2011). Agenda sidang mendengarkan keterangan para saksi yang menyatakan beberapa anggota Panitia Anggaran DPR menerima kavling tanah dari Soetedjo Yuwono. (tribunnews/herudin)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Utama Kimia Farma Trading Distribution (KFTD), Tatat Rahmita Utami mengakui pernah melakukan pertemuan dengan Direktur PT Bhineka Usada Raya, Singgih Wibisono, pada pertengahan Desember 2006.

Pertemuan yang membahas proyek alat kesehatan flu burung itu juga dihadiri pihak PT Prasasti Mitra, perusahaan milik Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo.

Demikian diungkapkan Tatat Rahmita Utami saat bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan kesehatan untuk melengkapi Rumah Sakit Rujukan Penanganan Flu Burung dan pengadaan Reagen dan Consumable penanganan virus flu burung tahun anggaran 2007 pada Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan RI, Ratna Dewi Umar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Menurut Rahmita, pertemuan itu PT Prasasti Mitra diwakili oleh Sutikno selaku direktur. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo diketahui merupakan kakak Hary Tanoesoedibjo.

"Yang hadir pak Singgih, Pak Nugroho dari PT Graha Ismaya, Pak Sutikno dari PT Prasasti Mitra, satu lagi saya lupa. Saat itu mereka cuma berkenalan kepada saya, dan membahas proyek alkes flu burung pada 2006 yang sudah selesai dilakukan," kata Rahmita.

Rahmita kembali mengakui ada pertemuan lanjutan setelah pertemuan Desember 2007. Menurutnya, saat itu Singgih memaparkan kepadanya soal proyek lanjutan yang akan dilakukan Kemenkes.

"Waktu itu Singgih bilang akan ada beberapa proyek lagi di Kemenkes, yang beberapa barangnya akan dia suplai. Dia minta kerjasama dengan KFTD. Dia mengatakan barang-barang akan dipakai pada proyek lanjutan itu ada di PT BUR," ujarnya.

Rahmita kemudian melaporkan pertemuan itu kepada anggota Direksi PT KFTD, Suharno. Menurut Rahmita, Suharno merespon hal tersebut.

"Dia setuju," tegas Rahmita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini