News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua MPR Baru

Mega Ingin Tunjukkan Komitmen PDIP atas Perjuangan Taufiq Kiemas

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Soekarnoputri, didampingi Taufiq Kiemas dan Fuan Maharani, nyoblos di PTS 31, Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2012). (TRIBUNNEWS/FX ISMANTO)

Tribunnews.com, JAKARTA-- Pakar Komunikasi Politik, Heri Budianto menilai penunjukan Sidarto Danusubroto sebagai pengganti Taufiq Kiemas (TK) menjadi Ketua MPR oleh PDIP tepat.

Ada beberapa perspektif yang bisa dilihat, yakni pertama, senioritas Sidarto ditambah dengan jam terbang dan pengalaman yang lengkap berkarier di kepolisian dan politisi di Senayan selama 3 periode.

Selain itu, kata dia, nasionalisme Sidarto sudah tidak diragukan lagi. Karena kedaulatan negara merupakan harga mati bagi politisi senior PDIP ini.

Hal lain, Jenderal bintang 2 kepolisian ini dikenal santun dan sangat tegas bila menyangkut tentang gangguan keamanan RI dari kekuatan asing. Hal itu bisa dilihat dari trackrecordnya selama menjadi anggota komisi I DPR.

"Saya kira Megawati Soekarnoputri  bener-benar ingin menunjukkan komitmen PDIP terhadap perjuangan TK, dengan menunjuk Sidarto," ujar Heri Budianto yang juga merupakan Direktur Political Communication Institute saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (5/7/2013).

Selain itu, Megawati juga ingin menunjukkan penghormatan kepada sosok pengabdi kepada ayahnya yaitu Bung Karno.

"Menurut saya kesetiaan Sidarto kepada Bung Karno dan ajarannya menjadi pertimbangan terbesar bagi Mega," jelasnya.

Lebih lanjut menurutnya, langkah berikutnya bagi Sidarto adalah meneruskan perjuangan TK yang sudah meletakkan dasar 4 pilar kebangsaan. Agar nilai-nilai yang terkandung tersebut semakin kuat dan mengakar bagi seluruh komponen bangsa.

Namun ada satu hal yang perlu segera ditingkatkan dan dibanahi oleh Sidarto yakni kemampuan komunikasi politik yang baik dan efektif, sebab menjadi realitas politik yang dihadapi adalah kekuatan koalisi dan oposisi yang ada.

"Menurut saya kemampuan komunikasi politik menjadi sangat penting, mungkin saja tidak sama dengan TK yg diterima oleh kelompok politik manapun. Namun paling tidak sidarto mampu memainkan peran sebagai komunikalog politik di MPR bagi semua kelompok kepentingan politik," cetusnya. (Andri Malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini