TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara segera dioperasikan tanggal 25 Juli 2013 mendatang. Bersamaan dengan dibukanya bandara terbesar di Sumatera tersebut, beroperasi juga kereta bandara.
Ya, kereta bandara Medan-Kuala Namu juga bakal beroperasi mengangkut calon penumpang pesawat dari kota Medan dan sekitarnya. Ini adalah proyek yang mendahului proyek kereta bandara Soekarno-Hatta yang hingga saat ini belum kelar.
Sejumlah wartawan dari Jakarta mendapat kesempatan menjajal kereta bandara pertama di Indonesia tersebut, Rabu (10/7/2013).
Pengelola kereta bandara Kuala Namu, PT Railink seperti tidak mau kehilangan momen bakal beroperasinya bandara tersebut. Perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan PT Angkasa Pura II (pengelola bandara Kuala Namu) ini bakal menjadikan alat transportasi ini sebagai primadona untuk calon penumpang pesawat dari Medan.
Bagaimana tidak, proyek jalan tol bandara hingga saat ini belum tuntas. Untuk mencapai jalan darat bisa lebih lama lagi, belum bila terjadi kemacetan.
Untuk para calon penumpang, Railink telah menyediakan ruangan khusus di Stasiun Medan. Calon penumpang bisa dengan leluasa membeli tiket, baik dengan cara elektronik maupun pembayaran manual. Harga tiket per orang senilai Rp 80.000.
Untuk menuju bandara dengan jarak sekitar 28 kilometer, kereta ini hanya membutuhkan waktu selama 30 menit. Berbedar dengan jalur darat yang sekitar satu jam.
Komisaris Utama PT Railink, Salahuddin Rafi mengatakan, saat ini kereta yang akan digunakan adalah kereta buatan Inka. Namun, Oktober nanti bakal diganti dengan kereta buatan Korea Selatan.
"Tanggal 25 Juli nanti kereta bandara ini sudah mulai beroperasi. Bareng sama pembukaan bandara," kata Rafi.