TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi Lady Diah Hapsari mengungkap kisah pertemuan antara sahabatnya Dipta Anindita dengan terdakwa Irjen Pol Djoko Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (16/7/2013). Namun, kepada majelis hakim, ia menegaskan bukan sebagai pihak yang menjembatani pertemuan kedua orang tersebut.
Awal kesaksiannya, Diah menceritakan bahwa dirinya dengan istri ketiga Djoko Susilo itu sudah berteman lama. Sementara dengan Djoko Susilo, awalnya hanya seorang pelanggan penjualan batiknya.
Seingat cerita, Diah yang merupakan perajin batik pernah mendapat pesanan dari Djoko Susilo untuk membuat sebuah seragam. Secara kebetulan, Dipta sedang main ke Jakarta untuk menemui temannya.
"Waktu itu saya sedang di Jakarta, di kantor. Kebetulan saya lagi menangani pembuatan seragam batik buat Pak Djoko. Dipta ikut saya. Saya ada design yang disetujui bapak. Saya ajukan," kata Diah saat bersaksi untuk terdakwa Djoko Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Saat Dipta mampir ke kantor dirinya, kata Lady mantan Kakorlantas Polri Djoko Susilo juga kebetulan datang untuk melihat batiknya.
"Mereka berkenalan di sana. Saya enggak mengenalkan. Waktu itu Dipta sekitar seminggu di Jakarta," ujar Diah
Mendengar cerita itu, majelis hakim lantas memotong kesaksian Diah, dan bertanya untuk menegaskan akhir pertemuan tersebut sesuai pengetahuannya.
Diah pun membenarkan Dipta dan Djoko menikah pada Desember 2008. Dari pernikahan itu, paparnya, mereka dikaruniai seorang anak.
Diah sendiri dimintai keterangan untuk membuktikan fakta-fakta dugaan penyamaran harta Djoko Susilo yang memakai nama Dipta Adindita. Padahal, harta-harta itu diduga didapat dari tindak pidana korupsi.