TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Change.Org mengusulkan pembuatan Komisi Nasional (Komnas) Binatang.
Usulan tersebut disampaikan kepada Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, ketika Change.Org menyerahkan petisi di Kementrian Kehutanan, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
''Saya meminta adanya komnas binatang, yang tidak terkait dengan pengusaha, untuk kesejahteraan binatang,'' kata anggota komunitas Change.Org, Dian Paramita.
Menurutnya, Komnas Binatang sangat diperlukan sebagai pengawas agar tidak terjadi lagi kekerasan terhadap hewan. Aulia menyebutkan, sejumlah kasus penyiksaan terhadap hewan yang dilakukan oleh manusia.
''Ada video kuda nil dipindahkan secara paksa, dipukuli,'' katanya.
Terkait pemindahan kuda nil itu, Pengurus Tim Pengelola Sementara Kebun Binatang Surabaya Toni Sumampouw mengatakan, pemindahan tersebut memang harus dilakukan. ''Kuda nil itu memang harus dipindahkan, karena overpopulated,'' kata Toni.
Namun, Aulia kembali meluruskan pernyataannya. ''Yang saya garisbawahi itu satwa dipukuli, bukan masalah pemindahan,'' ungkapnya.
Selain masalah pemukulan terhadap kuda nil, Aulia mengungkap kasus lain mengenai ketidaksejahteraan hewan di Indonesia.
"Sebut saja harimau Kebun Binatang Surabaya, Melani, yang sakit akibat diberi makan-makanan berformalin, dan Papa Genk, gajah yang dibantai untuk diambil gadingnya di Aceh. Karenanya, Komnas Binatang harus dibentuk," tandasnya.