TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keinginan mantan Kalapas Narkotika Cipinang Thurman Hutapea untuk bertemu dengan Vanny Rosyane terkabul. Thurman bahkan sekaligus dipertemukan dengan Anggita Sari.
Vanny dan Anggita adalah perempuan disekitar terpidana mati kasus kepemilikan 1,4 juta ekstasi, Freddy Budiman yang telah divonis mati Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat pada 15 Juli 2013 lalu.
Pertemuan Thurman, Vanny dan Anggita terjadi di studio TV One yang berada di Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2013).
Sebelum bertemu dengan Vanny, Thurman yang diwawancara khusus Tribunnews.com berulangkali mengungkapkan keinginannya bertemu Vanny. "Saya pengin banget bertemu Vanny Kayak apa sih orangnya," tegas Thurman, Sabtu malam.
Apa yang akan dilakukan bertemu dengan Vanny? "Ya saya pengin dia lihat wajah saya. Apakah benar pernah bertemu saya di ruangan yang ia sebut ruang Kalapas itu," terang Thurman.
Pada pertemuan di Studio TV One, Thurman dan Vanny sempat bersalaman. Vanny terlihat kikuk. Thurman kemudian meminta, "Lihat wajah saya ya," ujar Thurman yang mengenakan batik warna biru.
Dalam dialog, Thurman dan Vanny serta Anggita sempat terlibat emosi. Yakni ketika Thurman mengutarakan bahwa perempuan adalah tiang negara. "Freddy Budiman itu adalah terpidana mati yang diperebutkan dua perempuan," ujar Thurman.
Anggita pun langsung menyahut. "Masalah pribadi jangan dibawa-bawa di sini," ujar Anggita.
Vanny pun tak kalah sengit. Ia menyangkal, bahwa ini adalah masalah perempuan. "Kita bicara masalah Lapas di sini," ujar Vanny.