Laporan Wisnu Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemeriksaan besaran harta kekayaan calon Kapolri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berlangsung. Pada hari Senin 29 Juli 2013 ini, KPK menjadwalkan pemeriksaan atas tiga Jenderal Polisi yaitu Kadiv TI Polri Irjen Tubagus Anis Angkawijaya, mantan Kepala Polda Sumatera Selatan Irjen Saud Usman Nasution dan Irjen Anas Yusuf. Dua dari mereka bertiga yaitu Saud dan Yusuf, baru saja keluar dari Gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
Meski demikian, keduanya tidak banyak memberikan keterangan kepada wartawan.
"Ada pertambahan, namun besarannya silakan dikomunikasikan kepada petinggi KPK,"kata Yusuf pada wartawan saat dikonfirmasi mengenai jumlah harta dan pertambahannya.
Mengenai besarnya kans untuk menjadi Kapolri, Anas tidak berkomentar banyak. Ia hanya menyerahkan semua keputusan kepada atasan.
"Jadi Kapolri atau tidak, itu semua tergantung atasan,"tutupnya singkat.
Yusuf yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam, sempat menghindari kejaran wartawan dengan cara berjalan memutari gedung KPK untuk kemudian keluar lewat pintu gerbang utara gedung KPK.
Sementara itu, Saud Usman Nasution yang keluar beberapa saat kemudian, juga tidak berkomentar banyak.
"Aman-aman saja ya semua" katanya sambil tersenyum pendek kepada wartawan.
Saud yang mengenakan kemeja berwarna biru-abu-abu pun segera masuk ke mobil Honda CR-V berwarna putih dan langsung meninggalkan gedung KPK.
Sepekan terakhir ini, beberapa jenderal Polri mendatangi KPK untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
LHPKN memang menjadwalkan kedatangan sembilan jenderal itu untuk memeriksakan kekayaan, sebagai syarat untuk menjadi calon Kapolri.
Sembilan nama yang digadang gadang menjadi pengganti Kapolri saat ini, Jenderal Timur Pradopo yaitu Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Sutarman, Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Budi Gunawan, Wakil Kabareskrim Irjen Anas Yusuf, Asisten Operasi Kapolri Irjen Badrodin Haiti dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayu Seno.
Selain itu ada Kapolda Bali Irjen Arif Wachjunadi, Kadiv TI Polri Irjen Tubagus Anis Angkawijaya, mantan Kepala Polda Sumatera Selatan Irjen Saud Usman Nasution dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar.