News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2013

Jalan Layang Kelok Sembilan Difungsikan untuk Arus Mudik

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebalap sepeda Tour de Singkarak 2013 melintasi kelok sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Senin (3/6/2013). Etape 2 balap sepeda Tour de Singkarak 2013 Payakumbuh - Danau Singkarak yang menempuh jarak 124,5 km dimenagi oleh Jacob Kauffman team BFL dengan catatan waktu 3:01:05. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memfungsikan jalan layang Kelok Sembilan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat sejak Rabu (31/7). Dengan difungsikannya jalan layang yang dibangun dengan dana Rp 580 miliar tersebut diharapkan pada memperlancar arus mudik dan arus balik Lebaran 2013.
 
Jembatan layang tersebut hampir rampung dan hanya menyisakan beberapa pekerjaan finalisasi," ujar Direktur Jenderal Bina Marga, Djoko Murjanto dalam siaran persnya, Kamis (1/8/2013).
 
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional II, Maruasas Panjaitan menyebutkan, jalan layang yang mulai dikerjakan pada 2003 ini akan difungsikan hingga H+10 Lebaran.

"Setelah itu, jalan akan ditutup kembali untuk perbaikan sebelum diresmikan," ungkap Maruasas.
 
Kelok Sembilan dalah nama untuk ruas jalan nasional yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau. Jalan ini merupakan bagian dari ruas jalan penghubung Lintas Tengah Sumatera dan Pantai Timur Sumatera  di kilometer 146 dan kilometer 148.
 
Pembangunan Kelok Sembilan dilakukan dalam dua tahap. Pada fase awal dilakukan pembangunan empat jembatan sepanjang 720 meter dan jalan penghubung sepanjang 1.950 meter. Pembangunan lalu dilanjutkan tahap II berupa dua jembatan dan tambahan jalan penghubung.
 
Berdasarkan kajian Direktorat Jenderal Bina Marga, dengan dioperasikannya Kelok Sembilan secara penuh akan bisa menekan biaya operasional kendaraan dan penumpang hingga Rp134,5 milar per tahun.

Hal tersebut karena dengan adanya jalan layang itu akan menghilangkan kemacetan dan mengefisiensikan konsumsi bahan bakar kendaraan yang melaluinya.
 
Dari sisi konstruksi, jalan layang Kelok Sembilan sangat unik karena menyatu serta melengkapi kelestarian lingkungan cagar alam. Konstruksinya direncanakan tidak hanya mampu untuk menahan beban vertikal dan gempa, tetapi juga merupakan karya seni yang menyatu dengan lingkungannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini