Tribunnews.com, Jakarta - Secara mengejutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar bisa berbicara lewat telepon seluler dengan salah seorang nakhoda kapal yang tengah berlayar mengangkut para pemudik Lebaran.
Permintaan mendadak SBY disampaikan kepada Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono ketika meninjau Posko Nasional Angkutan Lebaran Tahun 2013 (1434 H) di Gedung Nanggala, Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (4/8/2013).
'Apa bisa saya bicara langsung dengan seorang nakhoda kapal," kata SBY.
Bambang Susantono tampak kaget dan kemudian meminta stafnya untuk bisa menelpon seorang nakhoda kapal. Tak lama kemudian seorang pejabat Kementerian Perhubungan menghampiri SBY dan menyerahkan sebuah telepon seluler Blackberry.
Diujung telepon telah tersambung dengan seorang nahkoda kapal bernama Muhadi. nakhoda Kapal Motor (KM) Bukit Siguntang ini ketika ditelepon SBY tampak antusias menjelaskan soal kondisi kapalnya mengangkut para pemudik.
"Apakah saya bicara dengan bapak Muhadi,nakhoda Kapal Motor Bukit Siguntang?" tanya SBY.
Di ujung telepon yang tidak terdengar jelas itu, Muhadi menjawab iya.
Menurut Muhadi saat menelepon SBY, kapal yang dinakhodainya tengah berlayar dalam perjalanan menuju pelabuhan Pare-Pare Sulawesi Selatan.
"Kecepatan 11 sampai 12 knot dan cuaca baik secara keseluruhan," ujar Muhadi.
SBY kemudian bertanya jam berapa kapalnya akan berlabuh. Dijawab Muhadi dalam beberapa menit ke depan kapal yang dia nakhodai akan berlayar di kota kecil di Sulawesi Selatan itu.
SBY juga menanyakan keadaan penumpang kapal. "Dalam keadaan baik, Pak," jawab Muhadi.
SBY lalu mensilakan Muhadi melanjutkan perjalanan dan mendoakan agar selamat sampai tujuan sehingga bisa bertemu sanak saudara merayakan Lebaran.
"Kepada pimpinan dan awak kapal bisa bertugas dengan baik,' kata SBY. (aco)