TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat ( F-Hanura), Ir Nurdin Tampubolon mengutuk pelaku pengeboman tempat ibadah Vihara Ekaya Buddhist Centre, Jakarta Barat minggu malam.
"Ini adalah tindakan pengecut yang tidak senang melihat ketenteraman disaat sebagian besar rakyat negeri ini menjalankan Ibadaj puasa. Saya berharap pihak Kepolisian segera membekuk pelaku pengeboman yang tidak manusiawi itu ," ujar anggota Komisi XI DPR RI Nurdin Tampubolon kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/8/2013).
Nurdin menilai tindakan itu sebagai perbuatan biadab yang dilakukan pengecut dan tidak menginginkan ketenteraman dan kerukunan berjalan baik di negeri ini. Apalagi tindakan itu dilakukan saat bulan Ramadan di mana masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim menjalankan ibadah puasa.
Apa pun motifnya, tegas Nurdin, tindakan pengebomam itu adalah tindakan yang tidak dapat diterima akal sehat. Jadi kita harapkan aparat kepolisian bergerak cepat guna mengungkap kasus pengebomoman dan menyeret pelakunya ke pengadilan.
Wwakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatra Utara (Sumut) 1 ini berharap kejadian ini tidak merebak ke Sumut, karenanya Nurdin mengimbau masyarakat di Sumut untuk tetap bersatu dan menjaga kerukunan umat beragama yang sudah terjalin selama ini.
Para tokoh agama dan masyarakat di Sumut saya harap proaktif memberikan wejangan yang menyejukkan dan mengajak masyarakat tidak terprovokasi dan segera melaporkan kepada aparat keamanan hal-hal yang dilihat dan ditemukan ganjil.
"Kondisi Sumut yang kondusif dan toleransi yang tinggi selama ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kiranya dijaga teguh dan jangan terprovokasi. Kerukunan umat beragama di Sumut harus terus terjaga. Siapapun pelaku bom adalah musuh utama rakyat," ujar Nurdin Tampubolon.