TRIBUNNEWS.COM - Partai Golkar menanggapi ocehan mantan, Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, soal keterlibatan Bendahara Umum Golkar, Setya Novanto, dalam kasus proyek fiktif pengadaan pesawat Merpati, E-KTP, dan pengadaan pakaian hansip di Kementerian Dalam Negeri.
Apalagi, ocehan Nazaruddin masih belum jelas dan belum terbukti. "Itu kita serahkan ke proses hukum saja karena kita jangan terpengaruh dengan hal yang belum jelas. Kita serahkan semuanya kepada hukum," jelasnya kepada Tribunnews.com, kemarin di Kompleks Istana Negara.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai golongan Karya Cicip Syarif Sutardjo masih belum yakin dengan ocehan Nazaruddin. "Nazar kan semua orang disebut-sebut dia. Semua disebut-sebutin dan tidak jelas. Kita lihat nanti saja benar tidak omongan dia itu," tuturnya.
"KPK kan akan melihat juga, benar enggak nih ocehannya nih," tambahnya. Ketua Dewan Penasihat Partai Golongan Karya Akbar Tanjung menambahkan ocehan Nazaruddin memiliki kepentingan politik.
"Saya melihat itu bagian dari gerakan politik yang dilakukan Nazar," tuturnya. "Tentu ada kepentingan-kepentingan politiknya," kata dia.