TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Didi Irawadi Syamsuddin berharap Kapolri Jend Pol Timur Pradopo memberikan kado indah sebelum pensiun.
Didi berharap Timur mampu menangkap dan mengungkap motif penembakan aparat dan peledakan bom akhir-akhir ini.
"Saya meminta Kapolri sebelum mengakhiri jabatan ini berilah hadiah bagi rakyat Indonesia dengan bisa mengungkap, mengusut tuntas dan menangkap pelaku-pelaku yang sangat biadab yang sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI ke depan," ujar Didi saat Open House Amir Syamsuddin di Jalan Denpasar, Jakarta, Jumat (9/8/2013).
Terlebih lagi, kata Didi, Vihara Ekayana yang diledakkan beberapa hari lalu merupakan tempat ibadah kelompok minoritas.
Oleh karena itu harus dijaga bersama. Islam di Indonesia adalah Islam yang damai dan bertoleransi tinggi.
"Apalagi ini tempat ibadah dari kelompok minoritas yang seharusnya kita jaga bersama. Seperti yang kita ketahui Muslim di Indonesia merupakan muslim yang sangat toleransi tinggi, muslim yang sangat rukun," kata dia.
Terkait masih berkembangnya paham radikal di Indonesia, Didi menilai pemerintah sudah berupaya dengan baik untuk melakukan deradikalisasi.
Hanya memang tidak bisa langsung selesai begitu saja dan memerlukan bantuan masyarakat dan media untuk memberikan pemahaman luas untuk mengurangi gerakan dan paham radikal tersebut.
"Karena radikalisasi ini ke kelompok-kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan yang minim dan masih rendah, tingkat pendidikan terbatas sehingga diberikan oleh kelompok tertentu dengan pemahaman yang ekstrim," katanya.