Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai fungsi lembaga permasyarakatan (LP) sebagai wadah binaan narapidana telah hancur. Hal itu terlihat dari rangkaian persoalan di LP yang memuncak pada temuan kasus pabrik sabu di LP Cipinang dan pembobolan LP Tanjung Gusta.
"Sistem pembinaan dan keamanan sudah porak poranda dan tak bergfungsi, karena LP telah dirubah fungsinya menjadi sarang kejahatan yang dilindungi oleh sub sistem penegakan hukum," ujar Bambang Soesatyo melalui pesan singkat, Selasa (13/8/2013).
Bambang menilai Menkumham Amir Syamsuddin dan Wamenkumham Denny Indrayana tidak berdaya dengan terungkapnya kasus pabrik sabu di Lapas Narkotika Cipinang. Sebab, kata Bambang, kasus ini menunjukan kepemimpinan mereka di kementerian Hukum dan HAM sangat tidak efektif.
"Keduanya sudah begitu sering dikelabui para petugas LP," ujar Politisi Golkar itu.
Ia mengatakan fakta mengenai pabrik sabu di dalam LP menjadi bukti bahwa petugas LP sama sekali tidak segan atau takut terhadap atasan. Padahal, Wamenkumham Denny Indrayana sering melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke LP. "Kalau mereka segan atau takut, LP Cipinang pasti bersih dari kejahatan narkoba. Kalau petugas LP sampai berani melakukan perlawanan seperti itu, berarti kejahatan narkoba di dalam LP dibeking oleh kekuatan sangat besar," ujarnya.
Menurut Bambang, kekuatan besar tersebut sangat disegani para petugas LP karena kekuasaan mereka mungkin saja bisa melampaui wewenang Menkumham dan Wamenkumham.
"Kemungkinan seperti inilah yang perlu didalami Menkumham dan penegak hukumnya lainnya. Tidak cukup hanya melakukan penyelidikan, Menteri Amir harus berani mengungkap siapa yang menjadi beking beroperasinya pabrik sabu di dalam LP," ungkapnya.
Kalau kekuatan besar itu tidak diungkap, Bambang mengatakan pabrik sabu di dalam LP pasti akan selalu ada. "Hari ini digerebek, minggu depan pabrik itu akan beroperasi lagi. Atau, hari ini digerebek di Cipinang, pabrik sabu tetap beroperasi di LP lain," tuturnya.