TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pengacara Juniver Girsang enggan menanggapi lebih soal polemik pertemuan dirinya dengan saksi simulator SIM, yang kini berujung pada pemeriksaan di Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi.
Menurut Juniver, saat ini, dirinya lebih baik konstrasi untuk mendampingi kliennya yakni Irjen Pol Djoko Susilo dalam perkara dugaan korupsi simulator SIM dan dugaan pencucian uang.
"Mengenai pribadi saya, saya tidak komentar. Saya mau konsentrasi menyiapkan pembelaan klien kami, yag hari ini dilakukan pemeriksaan terdakwa," kata Juniver Girsang di kantor KPK, Jakarta, Selasa (13/8/2013).
Karena itu, tegas Juniver, dirinya tak akan berspekulasi mengenai hal tersebut. Menurutnya, biarkan siapapu natural mencermati permasalahan tersebut saat ini. Begitu juga saat disinggung perihal pemanggilan Peradi terhadapnya beberapa waktu lalu.
"Biarkan pihak lain yang mencermati," kata Juniver seraya bergegas masuk kantor KPK untuk meminta ijin bertemu kliennya di Rutan KPK yang berada di Pomdam Guntur Jaya, Jakarta.
Sebelumnya, sejumlah penyidik KPK yang bersaksi untuk Djoko Susilo menerangkan dalam sidang bahwa adanya pertemuan pengacara Djoko dengan saksi simulator SIM. Pertemuan itu diduga dalam rangka mempengaruhi saksi yang ingin memberikan keterangan di KPK.
Juniver mengakui adanya pertemuan tersebut. Namun membantah telah berusaha mempengaruhi saksi. Dirinya berdalih pertemuan dengan saksi Benita, bekas Sespri Djoko Susilo itu untuk mengorek informasi yang tim pengacara belum ketahui soal pengadaan simulator SIM.
Dengan adanya polemik tersebut, Peradi sebagai wadah organisasi advokat memanggil anggotanya Juniver untuk mengklarifikasi masalah tersebut. Namun, bila terbukti melanggar kode etik, Juniver terancam mendapat sanksi dari Dewan Kehormatan Peradi.