TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petinggi perusahaan trader minyak Kernel Oil Plc Simon Gunawan Tanjaya membantah keterlibatan perusahaannya dengan Rudi Rubiandini selaku Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK) Migas. Pria yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka kasus penyuapan itu justru menyebut keterkaitan perusahaannya dengan Dirjen Migas Edy Hermantoro.
"Urusan perusahaan Pak Simon tak terkait dengan SKK Migas tetapi dengan Dirjen Migas," kata kuasa hukum Simon, Junimart Girsang saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Bahkan menurut Junimart, kliennya yang merupakan orang nomor satu Kernel Oil Plc di Indonesia itu justru tidak mengenal sosok Rudi. Sayangnya saat ditanya mengenai pemberian uang sebesar US$ 400.000 saat peristiwa penangkapan, Simon belum bersedia memberikan keterangan. Ia hanya membantah tidak mengetahui perihal motor gede yang ditemukan di rumah Rudi.
"Soal moge itu baru tahu dari saya. Mengenai uang, katanya nanti akan berbicara saat pemeriksaan besok," imbuhnya.
Seperti diketahui, semalam KPK baru saja melakukan penangkapan terhadap Simon, Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan swasta bernama Ardi. Ketiganya ditangkap di dua lokasi berbeda sesaat setelah serah terima uang sebesar US$ 400.00 dan moge merek BMW jenis R. Ketiganya kini telah ditahan di rutan KPK dan rutan Guntur.(RR Putri Werdiningsih)