TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menegaskan pihaknya bekerja cepat segera meringkus pelaku penembakan terhadap dua polisi, Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana, di malam Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 68.
"Anggota kan melaksanakan tugas kemudian ditembak dan dua meninggal. Tentunya dari langkah-langkah olah TKP dikembangkan mudah-mudahan dalam waktu secepatnya segera terungkap," kata Kapolri di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (17/8/2013).
Menurut dia banyak saksi yang melihat adanya penembakan itu.
"Tentunya ada Satpam yang sepeda motornya diambil. Ada sepeda motor ditinggal saya kira itu bagian dari pengembangan," kata Kapolri.
Kapolri tidak menampik ada dendam kepada polisi dibalik serangkaian penembakan itu.
"Saya kira banyak pendapat itu, tapi yang jelas Polri adalah yang memerangi paling depan untuk terorisme. Saya kira itu bagian dari yang harus kita analisis," kata Kapolri.